Melalui Wawasan Kebangsaan, Babinsa 1005-10/Tamban  Berikan Edukasi Tentang Cegah Tangkal Radikalisme Pada Anak Usia Dini

BARITO KUALA – Dalam rangka melakukan pembinaan teritorial diwilayah binaannya, Babinsa Koramil 1005-10/Tamban Serma Aris berikan pengetahuan Wawasan Kebangsaan (wasbang) dan Cegah Tangkal Radikalisme di SMAN 1 Mekarsari Kabupaten Barito Kuala.Selasa(19/07/2022)

Baca juga: Bakamla RI dan UNODC Kembali Gelar Latihan VBSS Training Course

Serma Aris tampil membawakan materi wawasan kebangsaan dan cegah tangkal radikalisme, usai berkoordinasi dengan pihak yayasan yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan.

Adapun maksud maksud dan tujuan Babinsa memberikan materi Wasbang tersebut merupakan salah satu bentuk antisipasi dini terhadap akan kemungkinan berkembangnya paham radikalisme di kalangan generasi penerus bangsa dan sekaligus untuk menggelorakan kembali nilai-nilai kebangsaan di dalam setiap jiwa anak bangsa, terutama di kalangan pelajar Sekolah Dasar, SMP, Maupun SMA yang sangat rentang ‘diracuni’ oleh paham radikalisme.

Baca juga: Upaya Pemko Batam Memajukan Pendidikan, Guru Diberi Insentif

“Sejak dini kita tanamkan jiwa patriotisme yang handal kepada generasi muda sehingga mereka tidak mudah untuk dipengaruhi oleh paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan (Radikalisme) yang tidak sesuai dengan norma dan budaya kita”, jelas Babinsa.

Selanjutnya  selaku guru pendamping mengucapkan terimakasihnya pada Babinsa yang telah berkenan hadir memberikan pengetahuan wasbang kepada anak peserta didik di SMAN 1 Mekarsari.

Baca juga: Audiensi Pewarna Indonesia Bersama Dewan Pers Upaya Menjaga Kualitas Jurnalis yang Handal dan Terpercaya

“Kita berharap setelah pelajar mengikuti pengetahuan wasbang yang disampaikan Pak Babinsa Serma Aris dapat menegrti tentang paham radikalisasi, serta sebagai menyalurkan pengetahuan wawasan kebangsaan ini kepada teman temannya agar mereka menjadi pribadi yang baik serta bermoral Pancasila”, pungkasnya.(PENDIM 1005)